Semenjak kerja di Solo empat tahun silam, saya jarang sekali mengikuti acara sharing, undangan product event, dan kopdar komunitas.
Iya, dulu saya suka berkomunitas, hal ini didasari karena saya aktif dalam sebuah organisasi kampus yang basicnya adalah sharing knowledge. Banyak seminar dan talkshow yang diadakan oleh organisasi ini. Pesertanya pun bermacam-macam, mulai dari mahasiswa(i), pegawai negeri, guru-guru, PNS, Polisi, TNI, murid SD sampai SMA, para santri, juga masih banyak lagi.

Kecerian disudut acara komunitas. Foto: @slamsr
Di awal organisasi inilah saya mulai bergabung dengan komunitas blogger Semarang Loenpia yang kini telah bubar, berubah menjadi komunitas WhatsApp, selanjutnya berkenalan dengan komunitas/ organisasi kampus tetangga seperti DOSCOM, PPC, AIESEC UNDIP (ada yang belum kesebut? maaf sudah mulai menua). Saya juga pernah bergabung dengan komunitas blogger yang fokus dengan salah satu platform blog sebut saja blogdetik, yang kemudian bertransformasi menjadi portal berita dan akhirnya sekarang menjadi personal blog karena hanya satu anggota yang tersisa. Ia salah satu dari tiga pendiri komunitas ini, yang memilih tetap bertahan setelah orang disekelilingnya pergi dan tumbang satu-persatu. Ngeblog adalah semangatnya, profesional blogger menjadi detak jatungnya. Kira-kira seperti itu. Tekad dan ambisinya saya acungi jempol. Kmvrt malah curhat, kapan-kapan saya tulis dari sudut pandang pribadi. Ingatkan saya jika ketemu ๐
Salah satu menjalin silaturrahmi antar komunitas/ organisasi adalah dengan datang ke acara komunitas/ organisasi tersebut, baik via undangan atau registrasi peserta. Hal baik yang diajarkan komunitas saya adalah, jika ada acara komunitas/ organisasi yang berbayar ikutlah. Biasanya salah satu dari anggota organisasi turut serta. Untuk biaya registrasi bisa diuruni kas organisasi atau bayar sendiri, bebas. Dengan mengikuti acara komunitas/ organisasi lain kita bisa menambah kenalan, relasi dan pastinya memperluas network.
Di pertengan akhir tahun 2009 ada acara sharing yang sangat dikenal oleh komunitas kota Semarang waktu itu, namanya Rotifresh. Acara sharing yang mengangkat tema selalu gurih untuk dibagi. Walaupun acaranya dihotel berbintang dan menghadirkan pembicara yang expert, acara ini free! Setiap kali acara Rotifresh saya selalu mengajak anggota komunitas saya untuk ikut meramaikan. Bahkan saya harus merayu kalo disana banyak makanannya lho. Bagi mahasiswa yang ngekos ini pastinya lumayan, ayooo siapa yang suka bawa pulang teh, gula dan creamer sachetan? wkwkwkwk.
Ah indahnya mengingat masa itu, semua berangkat karena perkawanan dan kekeluargaan. Saya tidak mengatakan bahwa acara sharing yang diadakan sekarang tidak berkawan, tidak. Saya tidak bisa membandingkan karena saya sudah lama tidak ikut acara sharing. Namun satu yang dapat saya bandingkan, bahwa spirit dalam berkomunitas (terutama organisasi/komunitas kampus) tidak sama dengan 7-8 tahun silam. Menurun atau menanjak biar masing-masing kita yang menilai. Ya, karena eranya memang berbeda, sudut pandang pun juga berbeda.
Jujur saya tergelitik dengan adanya kabar ada onliner/blogger yang mutung karena tidak adanya goodie bag disebuah acara sharing. Si onliner/blogger tersebut nggrundel kepada teman yang mengundang, teman yang mengundang ini sebenarnya yang dimintain si punya hajat (brand) untuk mengundang/ mengkoordinir para onliner/blogger. Saya jadi kasihan sama siteman pastinya dia diprenguti dan diplirik’i onliner/blogger tersebut.
Ada salah satu cerita ada onliner/blogger yang meninggalkan acara sebelum acara selesai karena menurutnya doorprize atau goodiebagnya tidak menarik. Saya tidak bermaksud nyinyir atau nyindir, namun sedikit mengelus dada. Iya dada saya sendiri.
Yuk, jika akan menghadiri sebuah acara sharing niatkan bahwa kita akan bertemu teman, menambah wawasan, dan menambah jaringan. Hidangan, goodiebag, doorprize adalah bonus.
Buat para jomblo apakah kamu akan mengutuk acara yang kamu hadiri jika pulang dengan tangan hampa tanpa dapat pincan, nocan dari calon gebetan? #eh
Sekali lagi tulisan ini tidak bermaksud menyinggung personal, kelompok atau organisasi. Mohon maaf jika ada yang tersinggung. Ya, tulisan ini dalam rangka memperingati Hari Blogger dan membuktikan bahwa saya masih inget password blog saya #hahaha ๐
Semoga saya dapat hadir di event sharing terdekat. Mari berkenalan dan silaturrahmi ๐
Salam PJKA
Selamat hari Blogger!
lho, masih inget password blog to?
๐
Saya yang deket malah ndak pernah kamu inguk sama swkali Fiq
๐
ah kamu, kenal sejak jaman entah beranta tapi belum pernah kopdar :)))))
kabari yen pas ngo Semarang yoo.
nitip salam buat ‘cuit on the sky’.. kenal rak? wkwkkwkwkwk
*ngibrit*
Ringan, renyah. Selamat hari blogger.
hae halo mas Rikky, ini instruktur pelatihan blog yg saya ikuti dulu ๐ tahun 2007 kalo gak salah :)))
Haloo jg mas. Mosok sih? ๐ Hehehe… Dmn? I
iyoo, itu sebelum aku jadi anggota IC.
isih jamane blogsome.. hahaha
instrukturku mas Haka ding.. ๐
module ono jenenge sampean ๐
Iseh nduwe kopi sachet merk santika po ra? *eh
Selamat Hari Blogger ๐
wah, ternyata kita satu perjuangan mengumpulkan sachetan yang berserakan wkwkwkwk
aku senenge creamer bro, tak gado ๐ :)))
Hahaha alhamdulillah ya masih inget password blog nya ๐
kalo lupa ujung2nya manfaatin fasilitas ‘forgot password’ ๐
kopdaran emang seru ya
bener banget, sebagai ajang tukar pikiran juga pelepas penat setelah kerja ๐
selamat hari blogger nasional, semoga sukses dah..
Iya. milisnya Loenpia sekarang sepi pake banget.
Ng…aku belum pernak ek dapat gudibek, brartih bukan blogger gudibek ya ๐
dapet/nerima gudibek itu gpp kok mbak, yang kurang tepat itu kalo pas gak dapet gudibek panitia/koncone diplirik’i hahaha ๐
udah pindah komunitas WA mbak :))))
Terharu banget kalo yg dipentingkan itu perkawanan dan persodaraan bukan gudibek yg isi nya flashdisk, note ama kaos hahaha tp kalo amplopan atau trabferan seh boleh aja hahaja #Kabur
kalo dikasih ya diterima om Cum, tapi kalo gak ada panitianya jangan dimusuhi apalagi diteror hahaha ๐