Menyapa dengan Sederhana

Kupandangi layar handphone, deretan angka digital telah menunjukan pergantian hari. Angka 00.00 terlihat cantik dan manis, tapi tak seperti apa yang kurasakan sekarang. Aku merasa gelisah menunggu SMS balasan dari seseorang.

Ku buka inbox berkali-kali, meski sebenarnya aku tahu tak ada pesan baru yang masuk. Sent item terakhir adalah 45 menit yang lalu, tapi rasanya sangat lama sekali untuk menunggu sebuah SMS balasan.

Sudah tidurkah? Mungkin saja, padahal sebelumnya ia sempat katakan belum ngantuk setelah tidur siang tadi. Ku tak ingin mendebatkan apakah ia sudah tidur atau belum. Yang pasti semacam ada rasa segan untuk sekedar mengucapkan ‘selamat tidur’. Di satu sisi aku memang sengaja tak mengucapkannya. Aku sengaja memilih diliputi rasa rindu yang tak sempat kuungkapkan. Bukannya aku tak mau, aku sengaja menyiksa diri dengan rasa rindu.

Aku kan kembali menyapanya esok pagi nanti, dengan sebuah sapaan sederhana. Sapaan sederhana yang setiap pagi kusampaikan disertai senyuman ‘morning…. :)’.

diposting juga disini

One thought on “Menyapa dengan Sederhana

tinggalkan jejak...